Kamis (21/7) Sebanyak 100 mahasiswa dari Departemen Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di Provinsi Bali pada tanggal 21 hingga 35 September. Kegiatan ini merupakan bagian dari program akademik yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap praktik kewarganegaraan, pemerintahan daerah, serta pengelolaan adat dan budaya di Indonesia. Selama dua minggu pelaksanaan, mahasiswa mendapat kesempatan untuk belajar langsung di berbagai lembaga pemerintahan dan institusi adat yang menjadi pilar penting dalam tata kelola masyarakat Bali.

Kegiatan PKL ini difokuskan di empat lokasi utama, yakni Badan Pemajuan Desa Adat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Bali, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, serta Desa Adat Penglipuran yang dikenal sebagai salah satu desa adat terbersih di dunia. Di masing-masing lokasi, mahasiswa mendapatkan pembekalan dan pengalaman empiris mengenai tata kelola administrasi kependudukan, mekanisme representasi politik daerah, serta nilai-nilai kearifan lokal dalam pelestarian adat dan budaya. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat dan pejabat terkait, mahasiswa dapat memahami hubungan erat antara sistem pemerintahan modern dan struktur sosial adat yang hidup di tengah masyarakat Bali.

Kegiatan ini turut didampingi oleh tiga dosen pembimbing, yaitu Dian Satria Charismana, M.Pd., Johan Dwi Saputro, M.Pd., dan Muhammad Fikri Alvinca, S.Pd., M.Pd.. Ketiganya berperan aktif dalam memberikan arahan akademik, pendampingan lapangan, serta refleksi kritis terhadap praktik kewarganegaraan yang diamati mahasiswa. Melalui PKL ini, Departemen PKn UNY berharap mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dengan praktik, mengembangkan wawasan kebangsaan berbasis kearifan lokal, serta memperkuat karakter sebagai calon pendidik dan warga negara yang berintegritas, adaptif, dan berdaya saing global.